Senin, 09 Agustus 2010

CUACA

1. ANGIN

Angin adalah gerakan udara yang disebabkan perubahan suhu, yang selanjutnya yang menyebabkan perubahan tekanan. Tekanan udara naik jika suhunya rendah dan turun jika suhunya tinggi. Angin bertiup dari daerah suhu rendah ke daerah suhu tinggi. Jadi angin bertiup dari daerah tekanan tinggi (suhu rendah) ke daerah tekanan rendah (suhu tinggi ). Tempat-tempat sepanjang pantai mendapat angin laut sejuk yang bertiup ke darat pada siang hari; pada malam hari angin darat sejuk bertiup ke laut. Angin darat dan angin laut seperti itu terjadi sepanjang tepi danau.

Layang-layang ikan kakap Jepang melambai-lambai bertiup angin

Sebagaimana air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah, demikian pula udara mengalir dari tekanan tinggi ke daerah tekanan rendah. Jadi, angin diatas permukaan bumi bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah tekanan rendah. Gerakan putaran bumi juga mempengaruhi arah angin. Gerakan itu menyebabkan angin berbelok ke kanan di belahan bumi utara dan ke kiri di belahan bumi selatan.


2. AWAN

Sebab utama

terjadinya awan

Sewaktu naik ke atmosfer atas, udara hangat menyebar dan menjadi dingin.Karena sekarang lebih dingin, udara itu tak dapat lagi menahan uap airnya.Sebagian uap air itu mengembun pada butir-butir debu dalam atmosfer dan membentuk titk-titik air. Titik air kelewat kecil ini melayang di udara. Gerakan udara naik atau arus udara juga menahannya hingga tidak jatuh. Jutaan titik air semacam itu melayang bersama dan membentuk awan.Sewaktu naik ke atmosfer atas, udara pun menjadi dingin dan terbentuklah awan.

Ketika turun dari ketinggian, udara pun menjadi lebih hangat dan awan menghilang. Bentuk awan bermacam-macam. Bentuk awan tergantung pada keadaan cuaca.

Sirokumulus ialah awan tinggi dan kelihatan berkeping-keping

Sirus adalah awan tinggi, lembut dan mirip asap.

Altokumulus ialah awan tengah yang nampak dalam deretan ombak.

Altostratus ialah awan tengah, tembus cahaya hingga matahari tetap tampak.

Nimbostratus adalah awan rendah, tebal dan tanpa bentuk tertentu.

Sratokumulus ialah awan rendah, abu-abu dan nampak berbaris teratur.

Ada berbagai bentuk awan. Bentuk awan sesuai dengan tinggi atau rendahnya tempat awan itu terbentuk. Di tempat paling tinggi terbentuklah awan sirus. Bentuk awan ini mirip benang putih berbulu. Di tempat agak rendah ada awan yang bentuknya mirip kapas. Tetapi bentuk awan tidak hanya disebabkan oleh tinggi atau rendahnya tempat. Angin pun menyebabkan awan beraneka macam bentuknya.

Ada awan tipis dan ada pula awan tebal. Cahaya matahari mudah melewati awan tipis. Oleh sebab itu awan tipis tampak cerah atau putih. Awan yang tebal sulit ditembus cahaya. Bagian-bagian awan yang tertembus cahaya akan berwarna putih. Bagian-bagian yang tidak tertembus cahaya akan berwarna gelap atau hitam.


3. MUSIM


Tidak semua negara mengalami empat musim: musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Hanya negeri-negeri yang terletak di daerah dingin dan sedanglah yang mempunyai empat musim, yakni negeri di sebelah utara dan selatan khatulistiwa.

Musim semi ialah musim antara musim dingin dan musim panas. Selama musim semi lambat laun siangnya semakin panjang dan malamnya semakin singkat. Musim semi lebih lama disinari matahari dari pada musim dingin, tetapi masih kurang lama bila dibandingkan dengan musim panas. Pada umumnya, musim semi ialah masa mencairnya salju dan daat tetumbuhan mulai bertunas kembali.

Musim hujan ialah lebih menonjol di negeri beriklim muson daripada di negeri lainnya. Curah hujan lebat dalam negeri tersebut terutama disebabkan oleh angin muson. Angin bersifat musiman. Hujan muson hanya terjadi selama musim panas di kala angin bertiup dari laut ke darat.

Musim panas ialah panas yang diberikan matahari sangat banyak. cuaca pun menjadi sangat hangat.

Musim gugur ialah panas yang diberikan matahari tidak sebanyak pada musim panas, tetapi lebih banyak daripada di musim dingin. Maka cuaca pun tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Musim dingin ialah panas yang diterima dari matahari sangat sedikit sehingga cuaca pun sangat dingin.


4. HUJAN

Hujan, salju dan hujan batu es terutama disebabkan oleh air yang menjadi dingin. Salju terbentuk dalam atmosfer atas yang suhunya dibawah titik beku. Waktu jatuh lewat atmosfer salju mencair dan menjadi hujan. Pada musim dingin, salju jatuh tanpa menjadi cair dan masih berbentuk salju. Butir salju terdiri dari kristal es kecil-kecil. Bentuk kristal itu menakjubkan, tetapi semuanya ialah variasi bentuk segi enam.
Sewaktu udara naik lebih tinggi ke atmosfer, terbentuklah titik-titik air, dan terbentuklah awan. Ketika sampai pada ketinggian yang suhunya sekitar 400 C di bawah titik beku, awan itu membeku menjadi kristal es kecil-kecil. Udara sekelilingnya yang tidak begitu dingin membeku pada kristal tadi. Dengan demikian kristal bertambah besar dan menjadi butir-butir salju. Bila menjadi terlalu berat, salju itu turun. Bila melaui udara lebih hangat, salju itu mencair menjadi hujan. Pada musim dingin salju jatuh tanpa mencair.

Salju terdiri dari kristal es kecil-kecil. Bentuk tiap kristal es tergantung pada dua hal: suhu dan jumlah uap air yang terdapat di udara ketika kristal itu terbentuk. Semua kristal es berbentuk rupa-rupa, tetapi pada dasarnya adalah segi enam. Kadang kala kristal es berbentuk segi tiga, tetapi ini sebenarnya hasil kristal segi enam yang pecah dua.



5. SUHU


Panas atau hangatnya udara disebut suhu udara. Permukaan bumi dipanasi sinar matahari. Udara dihangatnya oleh bahang yang naik dari permukaan bumi yang hangat. Saat terpanas selama siang hari adalah terdapat sesudah tengah hari. Ketinggian matahari yang berubah-ubah pada waktu yang berlainan dalam setahun menyebabkan musim panas lebih hangat dari musim gugur, musim dingin ataupun musim semi. Semakin tinggi suatu tempat makin rendah suhunya.

Bumi memperoleh bahang dari matahari. Karena sebagian besar udara terdiri dari gas, maka cahaya matahari menembus atmosfer secara amat mudah. Tidak semua bahang matahari sampai di bumi. Sebagian dipantulkan kembali ke angkasa. Sebagian dis erap awan. Sebagian yang sampai di bumi membuatnya panas. Permukaan yang menjadi panas menghangatkan udara yang terdapat tepat di atasnya. Karena ringan, udara panas naik. Sewaktu udara panas naik, udara sejuk selanjutnya dipanasi oleh muka bumi yang hangat. Udara ini menjadi lebih ringan dan naik. Demikianlah timbulnya arus udara.
Kedudukan matahari di langit berpengaruh langsung pada suhu. Pada musim panas matahari tinggi di langit. Jumlah bahang yang sampai di permukaan bumi terpusat. Pada musim dingin matahari rendah di langit. Karena sinarnya miring terhadap permukaan bumi, bahang tidak begitu terpusat. Oleh karena itu musim panas lebih hangat daripada musim dingin.

Suhu paling rendah terjadi tepat sebelum fajar. Ini karena permukaan bumi menjadi dingin dengan cepat sesudah matahari tenggelam. Suhunya turun terus sejak matahari tenggelam sampai fajar berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar