1. Sistem Kerangka
Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari:
-  Tulang kepala: 8 buah

 - Tulang kerangka dada: 25 buah
 - Tulang wajah: 14 buah
 - Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
 - Tulang telinga dalam: 6 buah
 - Tulang lengan: 64 buah
 - Tulang lidah: 1 buah Tulang kaki: 62 buah
 
Fungsi kerangka antara lain:
- menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh
 - melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru
 - tempat melekatnya otot-otot
 - untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot
 - tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah
 - memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah
 
Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya terbuka.
  Gelang bahu terdiri atas tulang selangka yang melengkung berupa huruf  S, dan tulang         belikat yaitu sebuah tulang ceper berbentuk segi  tiga.
Gelang bahu berhubungan dengan rangka batang badan hanya pada satu tempat saja. Ujung sebelah tengah tulang selangka dihubungkan dengan pinggir atas tulang dada oleh sendi dada-selangka. Ujung sebelah luar tulang selangka berhubungan dengan dengan sebuah taju tulang belikat (ujung bahu) dengan perantaraan sendi akromioklavikula.
Sendi lutut
 Ujung bawah tulang paha mempunyai dua buah benjol sendi yang bertopang         pada bidang atas tulang kering. Dengan demikian terbentuklah sebuah sendi yang             dinamakan sendi lutut. Pada dinding depan sendi lutut terdapat tempurung lutut.
2. Sistem Otot
 Otot punggung  sejati merupakan dua buah jurai yang amat rumit susunannya,                  terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang belakang,  mengisi ruang antara taju     duri dan taju lintang. Otot-otot punggung  sejati itu hampir sama sekali tertutup oleh         otot-otot punggung  sekunder yang sebenarnya termasuk otot-otot anggota gerak atas     dan  bawah. Kedua jurai otot tersebut dinamakan penegak batang badan dan amat              penting artinya untuk sikap dan gerakan tulang belakang.
3. Sistem Peredaran darah
Jantung berbentuk runjung yang terbalik letaknya. Letak jantung dalam tubuh sedemikian rupa sehingga ujung runjung tersebut (ujung jantung) mengarah ke bawah, ke depan dan ke kiri. Basis jantung mengarah ke atas, ke belakang dan sedikit ke kanan. Pada basis jantung inilah berhimpun aorta, batang nadi paru-paru, batang pembuluh balik atas dan bawah beserta ke dua (atau empat pembuluh balik paru-paru).
  Bagian dalam jantung terdiri atas 4 ruang: serambi kiri, bilik kiri,  serambi kanan dan         bilik kanan. Serambi kiri dan bilik kiri satu  sama lain berhubungan, demikian juga serambi kanan         dan bilik  kanan. Bagian kiri jantung dipisahkan dari bagian kanan oleh sekat  rongga             jantung.
4. Sistem pernapasan
Paru – paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa/alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru kanan dan kiri).
Paru-paru terletak pada rongga dada. Pada rongga dada tengah terletak paru-paru sedangkan pada rongga dada depan terletak jantung.
 Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri.                     Paru-paru kanan terbagi atas tiga belah paru (lobus) yaitu belah paru atas, belah paru     tengah dan belah paru bawah. Paru-paru kiri terbagi atas dua belah paru yaitu belah paru atas dan belah paru             bawah.
5. Sistem Indera
Alat Penglihatan
Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat tambahan mata.
Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya menyimpang dari bentuk  bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan. Ini terjadi  karena bagian ini lebih melengkung dari pada bagian lain bola mata.  Titik pusat bidang depan dan bidang belakang dinamakan kutub depan dan   kutub belakang.
Garis penghubungnya adalah sumbu mata atau sumbu penglihat.
Bola  mata dapat dibedakan dinding dan isinya. Dindingnya terdiri atas tiga  lapis. Lapis luar adalah selaput keras, yang di depan beralih menjadi  selaput bening. Lapis tengah dinamakan selaput koroid yang melapisi  selaput keras dari dalam. Ke depan selaput koroid tidak mengikuti  selaput bening. Di tempat peralihan selaput koroid dan selaput pelangi   terdapat bentuk yang lebih tebal dan dikenal sebagai badan siliar. Di  tengah selaput pelangi ada lubang yang disebut manik mata.
Alat Pendengaran
Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan pendengar dalam. Pendengar luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga luar. Daun telinga adalah sebuah lipatan kulit yang berupa rangka rawan kuping kenyal. Bagian luar liang telinga luar berdinding rawan, bagian dalamnya mempunyai dinding tulang. Ke sebelah dalam liang telinga luar dibatasi oleh selaput gendangan terhadap rongga gendangan.
Pendengar  tengah terdiri atas rongga gendangan yang berhubungan dengan  tekak  melalui tabung pendengar Eustachius. Dalam rongga gendangan terdapat  tulang-tulang pendengar, yaitu martil, landasan dan sanggurdi.  Martil  melekat  pada selaput gendangan dan dengan  sebuah  sendi kecil juga   berhubungan dengan landasan.  Landasan mengadakan hubungan dengan  sanggurdi melekat pada selaput yang menutup tingkap jorong pada dinding  dalam rongga gendangan.
Kulit
Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri atas beberapa lapis, yang teratas adalah lapis tanduk yang terdiri atas sel-sel gepeng, sedangkan lapis terdalam disebut lapis benih yang senantiasa membuat sel-sel epitel baru.
Kulit  jangat berupa  jaringan ikat yang mengandung  pembuluh-pembuluh darah  dan saraf-saraf. Tonjolan kulit jangat berupa jari ke dalam kulit ari  dikenal dengan papil kulit jangat. Di dalamnya terdapat kapiler darah  dan limfe serta ujung-ujung saraf dengan badan-badan perasa.
6. Sistem Pencernaan
Rongga mulut
Rongga  mulut mulai dari celah mulut dan berakhir di belakang pada  lubang  tekak. Oleh karena lengkung gigi, rongga mulut dibagi dua bagian  yaitu  beranda yang terletak di luar lengkung gigi dan rongga mulut yang  terdapat di belakangnya. Beranda dibatasi ke luar oleh  bibir dan pipi  yang mengandung otot-otot mimik dan karena itu gerakannya amat luas.
Geligi
Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan  suatu garis melengkung yang pada rahang atas agak lain  bentuknya   daripada rahang bawah. Gigi pada rahang atas dan pada rahang bawah  letaknya sedemikian rupa sehingga  penampang terbesar setiap gigi rahang  atas tepat menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah dan  sebaliknya. Jadi sewaktu mengunyah setiap gigi bekerja sama dengan dua  buah gigi yang berlawanan letaknya.
Lambung
Lambung  adalah bagian saluran pencernaan makanan  yang melebar seperti kantong,  terletakdi bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan untuk sebagian  tertutup oleh alat-alat yang letaknya berdekatan seperti hati, usus  besar dan limpa. Lambung berhubungan dengan alat-alat itu dan juga  dengan dinding belakang rongga perut dengan perantaraan dengan beberapa  lipatan salut perut.
7. Sistem Urinaria
Ginjal
Ginjal  adalah suatu kelenjar berbentuk  seperti kacang yang terletak pada  dinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas tulang belakang sebelah  atas, ginjal kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal kanan.  Sisi  ginjal yang menghadap  ke dalam  berbentuk  cekung.  Di sini masuk  nadi  ginjal  (dari aorta) ke dalam ginjal. Nadi ini bercabang-cabang dalam  jaringan ginjal.
Kandung kemih
Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya semua air kemih yang  terpancar dari saluran ginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri atas  jaringan  otot polos  dapat   menyesuaikan  diri  terhadap   banyaknya   air kemih di dalam kandung kemih, karena dapat mengendor apabila diisi  perlahan-lahan dengan air kemih.
8. Sistem Reproduksi
Alat reproduksi laki-laki
Alat-alat reproduksi laki-laki dibagi atas bagian pembuat mani dan  bagian penyalur mani. Bagian pertama berupa kelenjar kelamin, yaitu buah  zakar yang membentuk  sel-sel mani. Buah zakar kanan dan kiri   tergantung di dalam sebuah lipatan kulit yang berbentuk kantong dan  terletak di bawah tulang kemaluan  yang  dinamakan  kandung buah zakar  (skrotum). Pada sisi belakang setiap buah zakar terdapat anak buah zakar  yang tergolong sebagai jalan penyalur.
Sel-sel  mani keluar dari buah zakar dan masuk ke dalam anak buah zakar. Di sini  sel-sel mani melalui suatu saluran halus yang berliku-liku dan di  bagian  bawah anak buah zakar beralih menjadi pipa mani, yang berjalan  di depan  tulang kemaluan ke atas, diiringi oleh nadi buah zakar dan  anyaman pembuluh balik.  Buah zakar, anak buah zakar dan tali mani  diselubungi oleh beberapa kerudung dan juga selapis otot yang bernama  otot pegantung  yang dapat menarik buah  zakar dan anak buah zakar ke  atas.
Alat reproduksi perempuan
Alat-alat reproduksi perempuan terdiri atas indung telur, tabung rahim, rahim, liang senggama dan alat-alat kelamin luar. Indung telur berjumlah dua, terletak pada dinding sisi panggul kecil di sebelah kanan dan di sebelah kiri. Masing-masing indung telur tergantung pada beberapa ikat dan lipatan salut perut. Indung telur adalah kelenjar kelamin perempuan yang menghasilkan sel-sel kelamin, yaitu sel-sel telur.
Sel-sel telur dalam indung telur diselubungi oleh oleh suatu selubung yang terdiri atas sel-sel,
keseluruhannya berupa bentuk yang dinamakan folikel atau gelembung  Graaf. Pada perempuan yang telah masak kelamin, folikel yang berkembang  merupakan tonjolan pada permukaan indung telur, yang menyerupai   permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak, maka akan pecah sambil   melemparkan ke luar sel telurnya yang  kini terapung  dalam rongga perut  (kejadian ini disebut ovulasi).
9. Sistem Syaraf
Otak
Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk  bumbung. Pada bumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap  dan dua dinding sisi sebagai pembatas suatu terusan yang terletak di  tengah. Dalam perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat bumbung tadi  menjadi tebal, sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap  tinggal seperti semula.
Di  sebelah depan berkembang dua gelembung yang setangkup letaknya.  Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar. Di  sebelah belakang terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di  sini menjadi semakin tebal.
Sumsum Belakang
Sumsum  belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong. Letaknya  dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah  pinggang. Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada  dua tempat, yaitu di daerah leher dan di daerah pinggang. Di  tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar.
10. Sistem Endokrin
Kelenjar Himofise
Kelenjar  himofise  adalah suatu  kelenjar endokrin  yang terletak di  dasar tengkorak, di dalam fosa hipofise tulang spenoid. Kelenjar  himofise memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua  organ-organ endokrin karena hormon-hormon yang  dihasilkannya dapat  mempengaruhi aktifitas kelenjar lainnya.
Kelenjar Tiroid
Kelenjar  tiroid terdiri atas 2 belah yang terletak di sebelah kanan batang  tenggorok diikat bersama  oleh  jaringan tiroid dan yang melintasi   batang tenggorok di sebelah depan. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar   yang  terdapat  di dalam  leher bagian depan bawah, melekat pada dinding  pangkal tenggorok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar